Cianjur (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat realisasi penerimaan investasi saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen atau Rp 1,1 triliun dari target tahun 2023 sebesar Rp 1,65 triliun.
"Melihat perkembangan dan progres yang ada, kami optimistis target yang diberikan akan tercapai karena melihat dari realisasi penerimaan saat ini besar yang sudah 70 persen," kata Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Cianjur, Suferi Faisal di Cianjur, Selasa.
Melihat pergerakan data pada online single submission (OSS), tutur dia, sektor yang cukup berkontribusi terhadap iklim investasi di Kabupaten Cianjur masih didominasi perdagangan dan jasa seperti bidang kuliner atau waralaba berskala nasional yang membuka gerai.
Pihaknya optimistis setelah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur tuntas tahun ini, peluang iklim investasi akan semakin menggeliat karena berbagai kemudahan akan diberikan bagi investor.
"Selama ini Kabupaten Cianjur bukan daerah industri seperti kabupaten lain di Jawa Barat namun banyak pelaku usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa, salah satunya waralaba tertarik mengembangkan usahanya di Cianjur," katanya.
Bahkan beberapa pelaku usaha lainnya termasuk industri sudah sering berkomunikasi untuk menanamkan investasinya di Cianjur, sehingga pelung bagi investor untuk berinvestasi di Cianjur akan semakin luas setelah RTRW baru keluar dan disahkan Pemerintah Provinsi Jabar.
"Sesuai instruksi Bupati Cianjur, berbagai kemudahan akan diberikan mulai dari lokasi sampai dengan kemudahan perizinan akan diberikan bagi investor yang masuk ke Cianjur," katanya.