"Ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan terutama pengetahuan di bidang antikorupsi karena di sini sudah banyak literasi yang kita siapkan. KPK mendukung penuh dan ada beberapa buku yang sudah disebar," katanya.
Literasi antikorupsi di masyarakat, kata dia, sangat penting dalam penguatan integritas manusia dengan budaya menjauhi korupsi guna menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Kota Bandung.
"Dengan masifnya sosialisasi kepada masyarakat bagaimana gerakan antikorupsi mudah mudahan ini menjadi kultur bersama warga Kota Bandung," katanya.
Ia berpesan, perpustakaan ini untuk dijaga dan dirawat dengan baik dan dimanfaatkan menjadi daya dorong meningkatkan minat baca, serta untuk adanya perpustakaan keliling dan street library.
"Investasi di bidang pendidikan merupakan suatu kunci," kata Ema Sumarna .
Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan microlibrary ini merupakan yang pertama yang bekerja sama dengan KPK untuk edukasi antikorupsi melalui program Pelita Aksi.
Karenanya ia mendorong hadirnya microlibrary ini untuk dijadikan percontohan bagi daerah lain dalam upaya edukasi antikorupsi.
"Microlibrary ini merupakan yang pertama dengan semangat kolaborasi ini menjadi salah satu percontohan sehingga kota yang lain. Kita dorong masyarakat Kota Bandung menjadi gebrakan gerakan antikorupsi secara masif," kata Wawan Wardiana.
Perpustakaan Alun-alun Bandung ini dibuka untuk umum setiap hari Senin sampai Jumat pukul 09.00 - 14.00 WIB dengan tidak dipungut biaya sepeserpun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Usung konsep antikorupsi, Perpustakaan Alun-alun Bandung resmi dibuka
Perpustakaan Alun-alun Kota Bandung resmi dibuka dengan konsep antikorupsi
Senin, 28 Agustus 2023 21:08 WIB