Tasikmalaya (ANTARA) - Banyak cara orang untuk menunjukkan eksistensi hidupnya agar lebih bermakna dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Ada yang dengan hartanya, tenaganya, maupun pikirannya. Semua itu tidak lain untuk memberikan arti hidup agar bermanfaat.
Seperti halnya yang dilakukan pria putra daerah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bernama Harniwan atau yang akrab dipanggil Mang Obech (53). Dia mengangkat keberadaan dirinya dengan menunjukkan kepedulian menjaga kelestarian sungai di kota kelahirannya agar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sungai bagi dirinya menjadi arena tempat bermain, ruang belajar kehidupan, berwisata, dan tempat berlatih untuk olahraga arung jeram. Untuk itu, ia bersama kawan-kawannya berupaya menjaga sungai, setidaknya bisa memerdekakan sungai dari sampah berbahaya.
Usia yang sudah lewat setengah abad itu tidak menjadikan halangan bagi dirinya untuk terus menunjukkan eksistensi dan semangat berjuang menjadikan sungai sebagai sumber penghidupan bagi orang banyak, membuat sungai bermanfaat bagi masyarakat baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya.
Obech melalui komunitasnya bernama Republik Aer itu memfokuskan perhatian ke sungai besar yang mengalir melintas di Kota Tasikmalaya, yakni Sungai Citanduy dan Sungai Ciwulan. Sungai yang mengalir ke Tasikmalaya itu menurutnya merupakan anugerah Tuhan sehingga perlu dijaga dengan baik agar indah, dan tidak dirusak dengan keberadaan sampah.
Obech merupakan tokoh utama dalam komunitas itu yang dipercaya sebagai Presiden Republik Aer yang visi misinya bagaimana menjaga sungai agar tidak rusak oleh kerakusan manusia, sungai yang bebas dari sampah, dan sungai yang bisa memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat.
"Sudah belasan tahun sungai itu tidak ke arah baik, jadi kita kembali ke kegiatan itu bagaimana mengampanyekan konservasi sungai untuk mengatasi pencemaran maupun sampah," kata ayah anak tiga itu di Tasikmalaya, awal pekan ini.
Perjuangannya menyelamatkan sungai sudah dilakukan sedari dulu, diperkirakan mulai tahun 1999 dengan turun langsung ke Sungai Citanduy yang awalnya hanya sekadar bermain menyusuri sungai menggunakan ban bekas dan bambu yang diikat tali.
Kondisi sungai saat itu masih cukup bagus, tidak banyak sampah sehingga kegiatannya di sungai itu menjadi rutinitas dan terus menjadi arena bermain untuk sekadar menikmati keindahan alam menyusuri sungai.
Ketertarikannya menyusuri sungai itu menjadi hobi bagi Obech yang akhirnya bisa tumbuh berkembang menjadi kegiatan arung jeram yang selama ini masih terus digelutinya. Saat ini ia diamanatkan sebagai Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Tasikmalaya.