"Hal ini juga akan membantu dalam menentukan seni-seni tradisional apa yang perlu lebih diperkenalkan dan diedukasi kepada anak-anak di Kota Bandung," ujarnya.
Ke depan, Pemkot Bandung berencana mengadakan program Nyeni di Sakola lebih masif, dengan target awal sekitar 5-10 persen dari total SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bandung yang akan terlibat dalam program ini.
"Pemilihan sekolah akan didasarkan pada potensi seni yang ada dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung," tuturnya.
Ia berharap program ini akan menjadi wadah yang efektif dalam menciptakan generasi muda yang mencintai dan melestarikan seni tradisional Sunda.
"Sehingga warisan budaya luhur ini dapat terus hidup dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang," kata dia menambahkan.