Kini, ia sudah menerima kondisinya dengan baik dan selalu berusaha untuk menjaga kulitnya agar gejala psoriasis tidak muncul. Ia pun selalu memperkaya informasi seputar psoriasis dengan riset atau mencari tahu lebih banyak kondisi tersebut melalui sumber informasi terpercaya.
Selain melakukan pengobatan dengan rutin melakukan obat suntikan dari dokter setiap bulannya, Cantika juga berusaha menjaga pola hidupnya. Ia mengurangi konsumsi daging dan susu agar gejala psoriasis tidak muncul pada kulitnya.
Ia pun menghindari beberapa perawatan kecantikan yang dapat memicu munculnya gejala psoriasis. Contohnya, ia tidak cocok dengan perawatan PRP (Platelet Rich Plasma) untuk rambutnya, tetapi cocok dengan PRP untuk wajahnya. Ia pun menyarankan orang-orang yang mengalami psoriasis untuk menghindari perawatan kecantikan yang sekiranya tidak cocok pada kulit mereka.
Cantika juga selalu berusaha untuk melakukan istirahat yang cukup serta menghindari minum minuman beralkohol dan berolahraga yang cukup.
Cantika Abigail yang menjadi penyintas autoimune psoriasis berpesan kepada masyarakat agar tidak perlu merasa takut atau cemas yang berlebihan apabila menderita penyakit tertentu.