Pihaknya memprediksi Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, diperkirakan dampak positifnya lebih besar dibandingkan dampak negatifnya. Karena diselenggarakan hampir bersamaan dan banyak sektor ekonomi yang tumbuh memanfaatkan momen politik 2024.
Erwin juga meyakini masyarakat saat ini sudah semakin matang dalam menjalani Pemilu atau Pilkada Serentak dan jauh lebih kuat.
Indikasinya mampu melewati pandemi COVID-19 yang jauh lebih berat memberikan tekanan pada kondisi ekonomi nasional dan global.
"Historis 2014 dan 2019, kita bisa melewati tahun politik dengan baik, ekonomi juga bisa tumbuh positif," kata Erwin.
Terlebih saat ini kondisi ekonomi terlihat membaik dan hal ini terlihat dari kondisi perekonomian nasional tumbuh 5,03 persen (yoy) pada triwulan satu tahu 2023, sementara perekonomian Jawa tumbuh 4,96 persen (yoy).
Sementara itu, perekonomian Jawa Barat sendiri berkontribusi 22,35 persen terhadap perekonomian di Pulau Jawa.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ikut berkomentar terkait optimistis ekonomi di musim kontestasi politik 2024.