Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan pemerintah akan menambah lokasi relokasi warga penyintas gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Pemerintah pusat dalam hal ini BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyiapkan lahan baru untuk relokasi masyarakat yakni di wilayah Cipanas. Rencananya ada 190 kepala keluarga yang akan dipindahkan ke sana,” ujar Suharyanto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dalam rapat evaluasi percepatan pelaksanaan pembangunan rumah rusak bagi masyarakat terdampak gempa Cianjur November 2022 di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (14/7), Suharyanto menyampaikan meski gempa Cianjur sudah cukup lama berlalu, BNPB tetap memprioritaskan penanganan bencana di Cianjur.
Berdasarkan laporan yang diterima, warga yang direlokasi telah menempati lokasi yang sebelumnya telah disediakan, seperti di Desa Sirnagalih dan Mande.
"Meskipun belum semua fasilitas terpenuhi, proses terus berjalan, tidak tiba-tiba semuanya sempurna," kata Suharyanto.
Terkait adanya laporan tindakan penyelewengan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, Suharyanto menegaskan hal tersebut akan langsung ditindak oleh aparat TNI/Polri setempat.
“Jika ada oknum-oknum yang melakukan penyimpangan, segera ditindak. Agar masyarakat tidak dirugikan,” ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah tambah lokasi relokasi warga terdampak gempa Cianjur