Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan saat ini perkembangan pembangunan Jalan tol Getaci (Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap) sudah masuk proses pembebasan tanah dan ada yang sudah dibayarkan sampai Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Pembebasan tanahnya sekarang sudah, sudah ada yang dibayar di daerah Kadungora sampai Banyuresmi," kata Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Kamis.
Baca juga: Menteri PUPR pastikan Tol Getaci dalam persiapan lelang ruas Gedebage-Ciamis
Ia menuturkan Pemkab Garut selama ini baru mendapatkan informasi terbaru tentang progres pembangunan jalan tol yakni pembebasan lahan dan pembayaran sampai Kecamatan Banyuresmi.
Jalan tol yang menghubungkan dari Bandung itu, kata dia, dengan sudah masuknya tahapan pembebasan tanah yang sampai Banyuresmi itu artinya proyek tersebut berjalan dan diharapkan segera selesai.
Terkait kendala di lapangan, Bupati menyampaikan secara keseluruhan tidak ada masalah yang cukup mengganggu, termasuk masalah administratif tanah desa, semuanya bisa diselesaikan dengan baik.
"Tidak ada kesulitan, tanahnya mahal-mahal kok tiga kali lipat, tidak ada kendala, yang ada kendala itu administratif, itu tanah desa, administratif saja," katanya.
Ia menambahkan informasi lainnya tentang progres pembangunan jalan tol yakni sedang rencana proses lelang yang akan dilakukan akhir tahun 2023.
Tol Getaci itu rencananya akan dibangun dua gerbang tol di wilayah Garut yakni di Kecamatan Banyuresmi dan Cilawu.Menurut dia, adanya dua gerbang tol itu akan memberikan dampak baik bagi Garut untuk mempercepat orang datang ke Garut yang akhirnya bisa lebih cepat pertumbuhan ekonominya.
"Kita harus persiapkan ekonomi lebih cepat, orang datang ke Garut juga lebih cepat," katanya.
Baca juga: Menteri PUPR sebut Proyek Tol Getaci diprioritaskan sampai Ciamis
Ia menambahkan Jalan Tol Getaci itu merupakan jalan yang menghubungkan ibu kota dengan daerah lainnya lintas Jawa bagian selatan.
Adanya jalan bebas hambatan itu, menurut Rudy, maka akan memberikan dampak yang luar biasa untuk berbagai sektor seperti pariwisata di daerah yang dilintasi, termasuk Garut.
"Orang ke Garut bisa lebih banyak, itu kan jalan trans Jawa, ke bagian Selatan, jadi karena itu ke depannya luar biasa," katanya.***1***