Garut (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mulai membidik masyarakat pekerja seperti petani maupun sektor informal lainnya di wilayah pedesaan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, agar masuk dalam kepesertaan jaminan sosial kecelakaan kerja, kematian, dan hari tua, sehingga memiliki jaminan hidup lebih baik.
"Sebagaimana diketahui di sini terdapat banyak petani, salah satunya petani tembakau yang perlu mendapat perlindungan, jadi petani juga bisa mendapatkan jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat Romie Erfianto saat acara peresmian program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) Masuk Desa di Aula Kantor Desa Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Kamis.
Ia menuturkan BPJS Ketenagakerjaan memiliki program KKBC yang saat ini baru pertama kali diluncurkan di Jawa Barat yakni di Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, yang memiliki banyak masyarakat pekerja informal seperti petani tembakau, pedagang dan sektor lainnya yang memiliki hak sama untuk mendapatkan perlindungan sosial.
Desa Tanjungsari, kata dia, menjadi daerah percontohan untuk program KKBC, yang ke depannya BPJS Ketenagakerjaan akan membidik 270 desa di Kabupaten Sumedang, dan selanjutnya ke desa lain di Jawa Barat.
"Di Jawa Barat ini sebagian besar hampir 39 juta penduduk Jawa Barat tinggal di desa, program Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa ini merupakan program memastikan perlindungan seluruh pekerja," katanya.
Ia menyampaikan negara melalui BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memberikan pelayanan jaminan sosial bagi seluruh elemen masyarakat agar mendapatkan jaminan hari tua, pelayanan kesehatan, dan mendapatkan santunan apabila meninggal dunia.
Manfaat layanan BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, salah satunya apabila orang bekerja mengalami kecelakaan kemudian harus mendapatkan perawatan medis maka keluarganya akan mendapatkan jaminan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Apabila mengalami risiko kecelakaan kerja atau kematian, itu mereka dipastikan bebas cemas karena untuk semua biaya rumah sakit, pelayanan rumah sakit itu kita berikan untuk kepentingan para pekerja," katanya.