Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat H.R. Iip Hidajat menuturkan pihaknya mendapat informasi akan ada utusan dari Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, datang ke Gedung Sate untuk menyerahkan jawaban terkait dugaan ajaran sesat di pesantren tersebut.
"Jadi, kita tujuh hari kerja, sampai hari Selasa besok, tapi tadi ada informasi ada utusan Al-Zaytun membawa berkas untuk jawaban," kata Iip Hidayat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.
Baca juga: Pemerintah sedang dalami aktivitas di Ponpes Al-Zaytun
Ia mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, tim investigasi masih memiliki waktu satu hari hingga Selasa (27/6) untuk melakukan konfirmasi atau tabayun kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.
Apabila benar ada utusan Panji Gumilang datang ke Gedung Sate membawa jawaban, Pemprov Jabar akan menyerahkan jawaban tersebut kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
"Dan poin pentingnya ini sudah diambil alih oleh pusat, Menkopolhukam, tapi tugas kami tujuh hari itu berakhir besok. Tapi, hari ini atau besok datang jawaban, kita akan terima sebagai bahan untuk melengkapi kepada Menkopolhukam," katanya.
Nantinya, lanjut Iip, jawaban dari Panji Gumilang itu akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis beserta data-data sesuai pertanyaan klarifikasi yang diajukan tim investigasi.
"Tertulis karena ketika diawal rapat itu meminta waktu untuk menyiapkan jawaban tertulis dengan data-datanya. Nanti kita lihat saja seperti apa hasilnya," katanya.
Ia menegaskan bahwa tim investigasi tidak akan memanggil lagi Panji Gumilang atau pun berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Zaytun.
"Saya kira sudah selesai karena sudah diambil alih. Ini karena ada sisa waktu saja ketika ada informasi akan didatangkan ke Bandung jawabnya, kami akan terima sebagai tim, untuk disampaikan ke pusat," katanya.
"Jadi, kita tujuh hari kerja, sampai hari Selasa besok, tapi tadi ada informasi ada utusan Al-Zaytun membawa berkas untuk jawaban," kata Iip Hidayat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.
Baca juga: Pemerintah sedang dalami aktivitas di Ponpes Al-Zaytun
Ia mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, tim investigasi masih memiliki waktu satu hari hingga Selasa (27/6) untuk melakukan konfirmasi atau tabayun kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.
Apabila benar ada utusan Panji Gumilang datang ke Gedung Sate membawa jawaban, Pemprov Jabar akan menyerahkan jawaban tersebut kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
"Dan poin pentingnya ini sudah diambil alih oleh pusat, Menkopolhukam, tapi tugas kami tujuh hari itu berakhir besok. Tapi, hari ini atau besok datang jawaban, kita akan terima sebagai bahan untuk melengkapi kepada Menkopolhukam," katanya.
Nantinya, lanjut Iip, jawaban dari Panji Gumilang itu akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis beserta data-data sesuai pertanyaan klarifikasi yang diajukan tim investigasi.
"Tertulis karena ketika diawal rapat itu meminta waktu untuk menyiapkan jawaban tertulis dengan data-datanya. Nanti kita lihat saja seperti apa hasilnya," katanya.
Ia menegaskan bahwa tim investigasi tidak akan memanggil lagi Panji Gumilang atau pun berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Zaytun.
"Saya kira sudah selesai karena sudah diambil alih. Ini karena ada sisa waktu saja ketika ada informasi akan didatangkan ke Bandung jawabnya, kami akan terima sebagai tim, untuk disampaikan ke pusat," katanya.