Panji Gumilang menyebutkan hotel yang dimaksud bukan merupakan hotel, melainkan wisma untuk menginap para tamu dan wali santri yang berkunjung.
"Wisma Al Ishlah itu, orang pada gak ngerti, orang itu tempat tamu aja kok," kata Panji Gumilang kepada ANTARA di Indramayu, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, Wisma Al Ishlah tidak dapat disamakan dengan hotel karena berada di dalam ruang lingkup pesantren.
Dia menyebutkan adanya penginapan tamu yang bernama Wisma Al Ishlah tersebut merupakan sistem modern agar tamu dan para wali santri yang berkunjung tidak bercampur dengan para santri.
"Maka harus modern, hidup itu harus modern, kalau tidak bagaimana bisa bersatu," ujar Panji Gumilang.
Sebelumnya terdapat sejumlah tudingan yang menyatakan Pesantren Al Zaytun memiliki hotel bintang tiga di dalam kawasan pesantren tersebut yang ramai diberitakan.
Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu segera menurunkan tim untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.