"Kalau pakai besek, itu kan ada pori-porinya. Nah, malah takutnya menjadi perkembangbiakan bakteri, sehingga daging menjadi cepat membusuk," kata Yoni.
Dia menambahkan kurun waktu pendistribusian daging kurban kepada penerima jangan lebih dari enam jam setelah hewan kurban tersebut dipotong atau disembelih.
Standar WHO
Sementara itu Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Jabar Yudi Koharudin menambahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan semacam aturan tertulis terkait pengolahan daging kurban.
Baca juga: Warga diminta periksa QR code sebelum beli hewan kurban
Baca juga: Warga diminta periksa QR code sebelum beli hewan kurban
Yang pertama, kata Yudi, cuci bersih tangan dengan sabun di air mengalir dan cuci bahan makanan yang akan diolah.
"Jadi yang mengolah daging kurban itu harus dalam keadaan bersih. Lalu kedua, pisahkan menyimpan serta bedakan pisau dan talenan untuk bahan mentah dan matang," katanya.
Ketiga, memasak dengan benar dan matang terutama bahan makanan protein hewani. Keempat, simpan makanan matang pada suhu tepat dan aman.
Dia juga menyampaikan tips menyimpan dan mengolah daging kurban yakni pertama jangan mencuci daging segar karena hal itu memungkinkan menjadi cara bateri masuk dari air mentah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKPP Jawa Barat bagikan cara pengolahan daging kurban yang tepat