Makkah, Arab Saudi (ANTARA) - Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan menyediakan terjemahan khutbah Arafah dalam 20 bahasa, lebih banyak daripada sebelumnya.
“Untuk musim haji tahun ini, khutbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Sebelumnya, khutbah Arafah diterjemahkan ke dalam 14 bahasa,” ujar Wakil Presiden Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan Ahmad bin Abdulaziz Al-Humaidi di Makkah, Sabtu.
Ke-20 bahasa itu adalah bahasa Inggris, Prancis, Urdu, Jerman, Spanyol, Indonesia, Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Turki, Rusia, China, Persia, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, Hindi, dan Swedia.
Ia mengatakan Presidensi Umum berharap terjemahan khutbah Arafah itu dapat menjangkau 300 juta pendengar di seluruh dunia melalui platform digital Manarat Al-Haramain.
Presidensi Umum menggunakan teknologi dan perangkat terbaru serta melibatkan tim penerjemah terlatih.
Al-Humaidi mengatakan pemilihan penerjemah juga dilaksanakan dengan hati-hati untuk memastikan kelancaran dan ketepatan terjemahan.
Penerjemah dipilih berdasarkan penguasaan tata bahasa, syariat, budaya, dan kepraktisan.
Penerjemah bahasa Indonesia, Syaukani Amron, mengatakan dirinya mendapatkan tugas untuk menerjemahkan khutbah, kajian ilmiah dan buku-buku ke dalam bahasa Indonesia.
Ia mengatakan terjemahan khutbah, kajian ilmiah dan buku-buku ke dalam berbagai bahasa itu disebarkan ke seluruh dunia.
“Ini adalah risalah dua masjid suci secara keseluruhan dan saya sangat bersyukur dapat diterima di sini menjadi penerjemah,” kata Syaukani.
Jamaah Indonesia Bersiap
"Seluruh jamaah haji Indonesia sudah berada di Mekkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid, di Mekkah, Minggu.
Subhan menjelaskan fase kedatangan jamaah haji Indonesia berlangsung sejak 24 Mei 2023 dan sebanyak 103.809 calon haji mendarat di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah yang terbagi dalam 276 kelompok terbang (kloter).
Sementara 105.973 calon haji yang tergabung dalam 282 kloter mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz-Jeddah.
"Jadi, ada 558 kloter dengan 209.782 calon haji yang telah diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci," katanya. Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 Hijriah bertepatan dengan 19 Juni 2023, sehingga wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah bertepatan dengan Selasa, 27 Juni 2023.
Jamaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel mereka masing-masing menuju Arafah pada Senin, 26 Juni 2023.
“Puncak haji semakin dekat. Kami imbau seluruh jamaah haji Indonesia untuk menjaga stamina dan kondisi kesehatannya untuk persiapan menjalani wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina,” kata Subhan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Khutbah Arafah saat puncak haji 2023 disampaikan dalam 20 bahasa