Kota Bandung terus mengembangkan sentra industri dan perdagangan

Bandung, Jabar (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ema Sumarna menyebutkan pihaknya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) terus berupaya mengembangkan berbagai sentra industri dan perdagangan di wilayahnya.

"Kami masih tetap mendorong dan mengembangkan salah satu kekuatan Kota Bandung yaitu adanya sentra industri. Beberapa di antaranya yakni sentra industri rajut Binong Jati, sentra industri kain di Cigondewah, sentra industri sepatu kulit di Cibaduyut, serta sentra industri tahu Cibuntu," ujarnya di Bandung, Jabar, Sabtu.

Ema mencontohkan jenis industri tahu yang berpotensi dikembangkan lagi dengan dibuat variatif dalam bentuk beragam jenis makanan, terlebih mayoritas masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dan menyukai makanan tahu.

"Termasuk, masyarakat Asia, bahkan mungkin beberapa masyarakat Eropa juga sebetulnya menyukainya, jadi sangat terbuka dan berpotensi dikembangkan," kata Ema.

Terlebih, lanjut Ema, dengan adanya kegiatan Festival Sentra Industri yang dirangkaikan dengan Festival Kuliner bertajuk All About Tahu di Mal Cihampelas Walk (Ciwalk) pada 20-25 Juni 2023, akan semakin memberikan perluasan informasi.

"Tinggal bagaimana pelaku usaha dan Disdagin bisa menginformasikan ini secara masif," ucapnya.

Bahkan, pengembangan berbagai industri juga, kata Ema, bisa lebih besar di era yang serba digital ini, yang mana pemasaran bisa dilakukan melalui berbagai kanal media sosial, seperti Facebook, Instagram, hingga TikTok.

"Saya pikir itu peluang dan bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi," tuturnya. Terkait dengan kegiatan Festival Sentra Industri 2023, menurut dia, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam sehari kegiatan tersebut ada yang bisa meraih hingga puluhan juta, meskipun ada juga beberapa yang mendapat omzet di bawah Rp10 juta.

"Tapi, saya yakin selama enam hari ini bisa dimanfaatkan oleh mereka. Ini juga merupakan kesempatan untuk dilirik oleh pelaku usaha yang lebih besar. Saya juga titip, untuk usaha rajut bisa berkolaborasi dengan pengusaha besar yang ada di Bandung. Coba kita mix. Saya juga sudah berbincang dengan salah satu pihak Lions Club," tuturnya.

Untuk target omzet festival, Ema menyerahkannya kepada masing-masing pengusaha, namun yang paling penting adalah menguatkan informasi terkait sentra industri di Bandung.

"Kalau saya berharapnya bisa dapat sebanyak-banyaknya. Tapi, yang paling utama bagi kami adalah menguatkan informasi bahwa sentra industri di Bandung itu masih cukup kuat dan eksis," tuturnya.