Perayaan tersebut disambut antusias oleh masyarakat setempat sehingga bisa menjadi daya tarik wisata.
"Saya optimis budaya ini dikemas dengan baik maka semakin tahun semakin banyak menarik minat masyarakat untuk menyaksikannya dan bukan tidak mungkin ini bisa menjadi agenda wisata di Kota Pontianak," ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Edi menjelaskan bakcang sendiri merupakan makanan tradisional masyarakat Tionghoa dan memiliki Hari Bakcang tersendiri. Makanan dari beras ketan yang diisi daging atau ayam cincang bumbu ini pertama kali muncul pada zaman Dinasti Zhou.
"Menurut legenda, bakcang dibuat karena simpati rakyat kepada Qu Yuan yang bunuh diri dengan cara melompat ke sungai Miluo. Saat itu masyarakat melemparkan bakcang ke sungai dengan maksud agar binatang air tidak memakan jasad Qu Yuan dan beralih menyantap bakcang yang dilemparkan," jelas dia.