Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung melatih para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di 30 desa setiap tahunnya agar semakin profesional hingga mampu menyokong pertumbuhan ekonomi.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Disbudpar Kabupaten Bandung Vena Andriawan mengatakan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung menjadi salah satu sektor yang menunjang pariwisata karena produk-produknya biasanya dicari oleh para wisatawan.
Baca juga: Pemkab Bandung promosikan produk ekraf di Pertemuan Sanitasi Kota
Baca juga: Pemkab Bandung promosikan produk ekraf di Pertemuan Sanitasi Kota
"Maka untuk menunjang dan mendukung itu, Disbudpar ada program melatih pelaku ekraf, itu programnya dari musrenbang, ada setiap tahunnya berdasarkan usulan," kata Vena di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya pelaku-pelaku ekraf yang diikutsertakan dalam pelatihan itu terdiri dari bidang kuliner, seni pertunjukan, kriya, fotografi, animasi, dan sebagainya.
Vena pun menjelaskan sejumlah bidang ekonomi kreatif itu pun bisa saling bersinggungan terhadap pengembangan pariwisata.
Misalnya, kuliner dan kriya bisa dibeli oleh wisatawan serta fotografi, videografi, dan animasi, mampu meningkatkan promosi pariwisata Kabupaten Bandung.
Misalnya, kuliner dan kriya bisa dibeli oleh wisatawan serta fotografi, videografi, dan animasi, mampu meningkatkan promosi pariwisata Kabupaten Bandung.