Atlet yang dinyatakan terkena diskualifikasi masih mendapat kemungkinan untuk tetap bertanding di nomor yang berbeda. Misalnya, perenang yang didaftarkan di beberapa nomor perlombaan kemungkinan terkena diskualifikasi di salah satu nomor sehingga bisa ikut ke nomor yang lain.
Perenang Special Olympics Indonesia Nadila mengalami hal itu saat mengikuti divisioning, Minggu (18/6).
"Waktunya terlalu cepat setelah intensif berlatih di pelatnas," ujar pelatih Yulidarti.
Saat didaftarkan awal Mei lalu dalam nomor gaya dada, waktu catatan Nadila masih di atas dua menit. Namun, saat mengikuti divisioning di Berlin, dia berenang di bawah waktu dua menit untuk gaya dada 100 meter. Perbedaan catatan waktu itu melewati batas yang ditentukan para juri.
Perenang putra Special Olympics Indonesia Alfian menempati posisi kedua di nomor yang sama sehingga lolos divisioning.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pesenam Special Olympics Indonesia raih perunggu di SOWSG Berlin 2023