"Entah dari suntikan vaksin atau mungkin sudah (memiliki antibodi) karena tertular secara alami," ujarnya.
Selain penanganan persebaran COVID-19, Jokowi mengingatkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia menghadapi dampak pandemi termasuk di antara yang terbaik di antara negara-negara G20.
"Kita tahun kemarin tumbuh 5,3 persen. Tinggi sekali. Kuartal pertama tahun ini tumbuh 5,03 persen. Inflasi kita juga berada di angka 4 persen, artinya harga-harga bisa dikendalikan," kata Jokowi.
Pengendalian itu disebut Jokowi cukup membantu meringankan beban masyarakat Indonesia dalam hal ekonomi akibat COVID-19 tidak seberat yang dihadapi oleh negara-negara lain.
Jokowi menyebut di Eropa ada negara yang mengalami lonjakan harga energi hingga 700 persen.
"Ada satu negara Eropa yang perdana menterinya baru ke sini, saya enggak sebut, naik 700 persen. Tujuh kali. Kita naik 10-20 persen, 2015 kita naik 30 persen itu demo enggak rampung-rampung, bayangkan kalau 700 persen," ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi menekankan bahwa ada banyak hal yang patut disyukuri dari kondisi Indonesia dalam upaya menangani dan melewati situasi pandemi COVID-19.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi ungkap penanganan COVID-19 kerja terberat masa pemerintahannya
Jokowi sebut penanganan COVID-19 kerja terberat masa pemerintahannya
Senin, 19 Juni 2023 6:13 WIB