Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku kesulitan mengungkap tindak pencemaran lingkungan di Sungai Cilemahabang, Kecamatan Cikarang Selatan, dengan alasan minim bukti meski telah ramai dilaporkan tercemar oli.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Syafri Doni Sirait mengklaim kandungan oli yang mencemari sungai itu telah hilang tersapu deras aliran sungai. Kondisi itu membuat sulit mengungkap tindak pencemaran lingkungan di sungai yang melintasi sejumlah kawasan industri ini.
"Kami telah menurunkan tim dari bidang penegakan hukum, namun sangat disayangkan saat sampai ke lokasi itu debit air sedang tinggi, arus deras. Dugaan limbah oli yang mencemari drainase tidak bisa ditemukan," katanya di Cikarang, Rabu.
Hal tersebut dikatakan Doni untuk mengonfirmasi video viral sungai tercemar di Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa (6/6/2023). Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat air sungai berwarna hitam. Saluran itu mengalir di balik salah satu dinding kawasan industri wilayah Cikarang Selatan.
Selain berwarna hitam, aliran sungai pun disebutkan mengeluarkan bau tidak sedap. Diketahui, sungai tercemar oli.
Doni mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi pada malam hari di hari yang sama, namun tidak ditemukan pencemaran. Kemudian tim kembali datang keesokan hari tapi tidak juga menemukan pencemaran.