Cianjur (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan untuk petani di Indonesia, termasuk di Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami puso atau gagal panen dengan besaran bantuan Rp 8 juta per hektare.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cianjur Asep Sudrajat di Cianjur Selasa, mengatakan bantuan tersebut sudah disampaikan BNPB ke Pemkab Cianjur untuk segera dilakukan pendataan bagi petani yang terdampak kekeringan atau gagal panen di Cianjur.
Baca juga: Bupati Cianjur minta warga waspada dan siaga menghadapi musim kemarau
"Cianjur merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang merupakan penghasil padi, sehingga ketika terdampak gagal panen atau puso ada instruksi dari BNPB mengusulkan pergantian untuk satu hektare lahan persawahan sebesar Rp 8 Juta," katanya.
Pihaknya tengah melakukan proses pengajuan bantuan dengan mengajukan nama penerima yang masuk dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Cianjur Herman Suherman yang akan disampaikan ke pemerintah pusat melalui BNPB. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban petani yang mengalami puso
Sedangkan wilayah yang diwaspadai dan rawan terjadi gagal panen setiap tahunnya seperti wilayah selatan di Kecamatan Agrabinta dan Sindangbarang, wilayah bagian utara di Kecamatan Mande, Bojongpicung dan Ciranjang. Pendataan bagi penerima lebih difokuskan di sejumlah wilayah yang rawan gagal panen dan kekeringan.