New York (ANTARA) - Harga minyak mentah berjangka membukukan kenaikan moderat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya mengumumkan langkah pengurangan produksi baru dan pengekspor utama dunia Arab Saudi berjanji pangkas produksi lebih lanjut 1 juta barel per hari mulai Juli.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli bertambah 0,41 dolar AS atau 0,57 persen, menjadi menetap di 72,15 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus terangkat 0,58 dolar AS atau 0,76 persen, menjadi menetap di 76,71 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Kedua kontrak memperpanjang kenaikan lebih dari dua persen pada Jumat (2/6/2023).
OPEC dan mitranya mengumumkan pada Minggu (4/6/2023) bahwa mereka akan memperdalam pengurangan produksi sepanjang tahun 2024 dengan memangkas 1,393 juta barel produksi minyak mentah setiap hari.
Sembilan anggota OPEC+, yang dipimpin oleh Rusia dan Arab Saudi, juga akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela hingga tahun 2024.
Selain itu, Arab Saudi mengumumkan rencana lain untuk memangkas pasokan minyak sebesar 1 juta barel per hari pada Juli secara sukarela.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minyak naik karena lebih banyak pengurangan produksi anggota OPEC+
Harga minyak naik karena lebih banyak pengurangan produksi anggota OPEC+
Selasa, 6 Juni 2023 5:48 WIB