Pada laga yang ketat tersebut, Timnas Garuda Muda sukses mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 melalui perpanjangan waktu setelah pada waktu normal kedudukan sama kuat 2-2.
"Asam lambung saya sampai naik, karena naik turun, sudah unggul disamain lagi. Tapi Alhamdulillah kita bisa meninggalkan mereka karena semangat anak-anak di lapangan dan tentunya para atlet dan ofisial," kata Dito usai pertandingan.
Menurut menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu kemenangan tim asuhan Indra Sjafri merupakan buah keras persiapan yang dilakukan oleh semua tim yang terlihat.
"Kemenangan ini juga berhasil membuktikan kalau Indonesia adalah pejuang," kata Menpora yang mempunyai nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo itu.
Orang nomor satu di Kemenpora itu menilai Timnas U-22 Indonesia yang sukses merebut emas setelah 32 tahun ini merupakan hasil pembinaan berjangka dan panjang. Ke depan diharapkan timnas banyak melakukan training center baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga otomatis akan menaikkan kualitas.
"Saya sangat terharu dan tidak hanya emas yang diraih sepak bola saja, namun medali emas dari cabang olahraga lainnya sangat membanggakan dengan berbagai tantangan dan ketidakadilan menimpa kontingen kita," kata Dito menegaskan.
Secara keseluruhan, kontingen Indonesia hingga ini saat meraih 87 emas, 80 perak dan 109 perunggu pada SEA Games 2023. Atas hasil tersebut Menpora Dito Ariotedjo mengucapkan terima kasih atas perjuangan atlet berikut tim pendukungnya.
Iwan Bule Apresiasi Timnas U-22
Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule memberikan apresiasinya kepada timnas Indonesia U-22 yang berhasil meraih medali emas dalam ajang SEA Games 2023 Kamboja setelah menang pada partai final melawan timnas Thailand U-22 di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa malam.
Dalam laga yang berkesudahan 5-2 itu, gol Indonesia dicetak oleh Ramadhan Sananta pada menit ke-20 dan menit ke-47, Irfan Jauhari pada menit ke-92, Fajar Fathur Rahman pada menit ke-107, dan Beckham Putra Nugraha pada menit ke-120. Sementara gol Thailand dicetak Anan Yodsangwal pada menit ke-65 dan Yotsakon Burapha di injury time babak kedua.
Seusai pertandingan, Iwan Bule memberikan apresiasinya kepada para pemain, jajaran pelatih, dan juga kepada Ketum PSSI saat ini Erick Thohir yang telah bahu-membahu berjuang keras membawa pulang emas sepak bola SEA Games setelah menunggu 32 tahun.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pemain, jajaran pelatih dan official dan juga kepada Pak Ketum Erick Thohir atas keberhasilannya membawa pulang medali emas," kata Iwan Bule, dari keterangan tertulis pada Selasa malam.
Setelah terakhir kali menggondol emas tahun 1991 pada era Robby Darwis, Rochy Putiray, hingga Widodo Cahyono Putro, Indonesia tercatat sudah empat kali bermain di partai puncak ajang dua tahunan tersebut pada 1997, 2011, 2013, dan 2019, tapi semuanya hanya berbuah medali perak.
Atas hasil ini, Iwan Bule mengaku bersyukur Garuda Muda akhirnya dapat membawa emas kembali pulang ke Tanah Air setelah penantian panjang kurang lebih tiga dekade.
"Alhamdulillah, kemenangan ini adalah nikmat yang harus sama-sama kita syukuri. Setelah kita berkali-kali masuk babak final, akhirnya tahun ini kita berhasil membawa pulang medali Emas," ucap Iwan Bule.
Pria 61 tahun itu berharap prestasi yang ditorehkan timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri ini menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Saya merasakan dan menyaksikan bagaimana perjuangan yang dipertaruhkan oleh skuad Garuda Muda demi mengharumkan nama bangsa Indonesia," ujar pria kelahiran 31 Maret 1962 itu.
"Semoga kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan Sepak Bola Indonesia," lanjutnya.
Emas ini menjadi emas ketiga yang didapat Indonesia sepanjang sejarah SEA Games cabang olahraga sepak bola.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora Dito sebut asam lambungnya naik saat liat perjuangan timnas