Meski begitu, lanjut Akib kebutuhan tenaga pengajar di Kabupaten Cianjur masih belum terpenuhi dan guru honorer masih menjadi solusi karena sebagian besar sekolah di pelosok hanya diisi satu atau dua orang guru PNS yang tidak berdomisili di lokasi sekolah.
"Kami berharap tahun depan ada lagi pengangkatan guru PPPK agar krisis guru di Cianjur dapat teratasi, sehingga ribuan guru honorer yang sudah bekerja selama belasan tahun mendapat kepastian status dan tunjangan yang jelas," katanya.
Baca juga: 10 guru dan 42 murid di Cianjur meninggal dunia akibat gempa bumi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur mengalami krisis guru PNS sebanyak 6.000 orang