Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat (Kanwil Kemenag Jabar) menyatakan sebanyak 4.460 jamaah calon haji reguler asal Jawa Barat belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Memang untuk pelunasan biaya haji itu diperpanjang sampai tanggal 19 Mei 2023, progres sampai saat ini ada penambahan 200 orang yang melunasi. Total yang belum melunasi ada 4.460 orang," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, pada Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) Edisi VI "Pemerintah Teratur, Ibadah Haji 2023 Insha Allah Mabrur", yang diadakan oleh PWI Pokja Gedung Sate Bandung, di Kota Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemenag perpanjang pelunasan biaya haji hingga 19 Mei 2023
"Memang untuk pelunasan biaya haji itu diperpanjang sampai tanggal 19 Mei 2023, progres sampai saat ini ada penambahan 200 orang yang melunasi. Total yang belum melunasi ada 4.460 orang," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, pada Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) Edisi VI "Pemerintah Teratur, Ibadah Haji 2023 Insha Allah Mabrur", yang diadakan oleh PWI Pokja Gedung Sate Bandung, di Kota Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemenag perpanjang pelunasan biaya haji hingga 19 Mei 2023
Berdasarkan data dari Kementerian Agama total kuota jamaah calon haji asal Jawa Barat ialah 38.296 orang sedangkan total kuota cadangan jamaah calon haji asal Jawa Barat 11.617 orang.
Menurut Ajam, hingga saat ini total jamaah calon haji murni/regular yang sudah melunasi ialah sebanyak 33.866 orang.
Ia menyatakan rasa khawatir jika hingga perpanjangan waktu yang ditentukan jamaah calon haji regular asal Jawa Barat belum juga melunasi biaya hajinya maka kuota yang tersisa akan diberikan kepada kuota nasional atau daerah lain.
"Kalau nanti banyak jamaah calon haji regular yang tidak bisa melunasi biaya haji, kami malah khawatir akan berdampak pada penentuan kuota selanjutnya," kata dia.
Lebih lanjut ia menegaskan penetapan kuota jamaah calon haji didasarkan pada prinsip azas keadilan sehingga daftar tunggu haji di wilayah Jawa Barat, perbedaannya tidak terlalu mencolok di setiap kabupaten/kota.