Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan pengoperasian Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diproyeksikan akan seperti KA cepat di China yang mampu menggaet wisatawan dalam dan luar negeri dan meningkatkan perekonomian.
KCIC menyatakan kecepatan dan kenyamanan yang ditawarkan KCJB menjadi nilai tambah bagi wisatawan yang ingin bepergian dengan aman, cepat, dan nyaman.
"Pengoperasian KCJB akan berkaca kepada kesuksesan pengoperasian kereta api cepat di negara maju lainnya. KCJB akan mengadopsi sisi teknologi dan pelayanan yang telah diterapkan di sana sehingga harapannya dapat menimbulkan berbagai peningkatan perekonomian," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, dengan waktu tempuh 30-40 menit saja warga Jakarta bisa ke Bandung dan sebaliknya dengan menggunakan KCJB.
Penumpang, kata dia, bisa menghemat waktu untuk liburan, mengunjungi tempat-tempat wisata, dan lain sebagainya. Selain itu, waktu tempuh yang lebih singkat tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.
"Kami melihat bahwa kereta api cepat akan menjadi masa depan transportasi di Indonesia. China sudah berhasil membuktikan itu dan sekarang saatnya Indonesia untuk membuktikannya," ujar Rahadian.
KCIC menginformasikan bahwa operasional KA cepat di China sangat disambut baik oleh masyarakat. Sejak pertama kali dioperasikan pada 2008, KA cepat di China telah melayani lebih dari 10 miliar penumpang. Tidak hanya untuk bekerja, penumpang juga memanfaatkan kehadiran KA cepat untuk berwisata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KCIC: Pengoperasian KCJB diproyeksikan akan seperti KA cepat di China
Pengoperasian KCJB diproyeksikan akan seperti KA cepat di China
Selasa, 9 Mei 2023 19:46 WIB