Cianjur (ANTARA) - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat hunian dan pemesanan kamar hotel mencapai 60 persen dan diperkirakan akan terus meningkat dua hari menjelang Lebaran 2023.
Ketua PHRI Cianjur, Nano Indrapraja di Cianjur, Senin, mengatakan pesanan kamar hotel mulai meningkat sejak beberapa hari terakhir dan diharapkan akan terus meningkat hingga beberapa hari setelah lebaran. Saat ini sudah lebih dari 1.230 kamar terpesan untuk dua hari sebelum lebaran.
"Hingga H-6 tingkat pemesanan sudah lebih dari 60 persen dan tingkat hunian masih cukup tinggi sejak awal puasa hingga pekan terakhir puasa. Harapan kami tingkat hunian terus meningkat sampai 100 persen dari puluhan ribu kamar hotel yang ada," katanya.
Nano menjelaskan, setiap libur panjang lebaran, seribu lebih kamar hotel yang ada di Cianjur, terisi bahkan beberapa di antaranya terisi penuh dua hari menjelang. Potongan harga dan sejumlah kemudahan didapat pendatang selama menginap di kawasan Puncak-Cianjur.
"Sebagian besar kamar hotel yang terisi penuh saat libur panjang lebaran berada di kawasan Puncak-Cipanas, sebagian besar wisatawan yang memesan dan mengisi kamar dari Jabodetabek," kata dia.
Dia menuturkan setelah pandemi usia dan pembatasan kegiatan sudah dilonggarkan pemerintah, tingkat hunian hotel anggota PHRI Cianjur kembali meningkat bahkan beberapa hotel berbintang di kawasan Cipanas terisi penuh setiap akhir pekan karena dekat dengan obyek wisata.
Setelah gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur akhir tahun lalu, sempat membuat okupansi hotel di Cianjur menurun, namun tidak terlalu tinggi, setelah satu bulan okupansi kembali berangsur normal terutama pada libur panjang akhir pekan.
"Kami berharap beberapa hari ke depan tingkat okupansi dapat mencapai 100 persen terutama saat hari libur lebaran pekan depan. Berbagi promosi dan potongan harga dilakukan untuk meningkatkan angka kunjungan," katanya.