Sementara itu Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, memperkuat pijakannya di atas level psikologis 2.000 dolar AS, karena data inflasi AS lebih rendah dari perkiraan mendukung taruhan untuk jeda kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, bertambah 5,90 dolar AS atau 0,29 persen menjadi ditutup pada 2.024,90 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.043,90 dolar AS, level yang tidak terlihat sejak Agustus 2020.
Emas berjangka terangkat 15,20 dolar AS atau 0,76 persen menjadi 2.019,00 dolar AS pada Selasa (11/4), setelah jatuh 22,60 dolar AS atau 1,12 persen menjadi 2.003,80 dolar AS pada Senin (10/4), dan tergelincir 9,20 dolar AS atau 0,45 persen menjadi 2.026,40 dolar AS pada Kamis (6/4).
Bursa Comex ditutup pada Jumat (7/4) untuk hari libur Paskah.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (12/4), Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,1 persen pada Maret, di bawah perkiraan pasar; dan tingkat inflasi tahunan melambat menjadi 5,0 persen dari 6,0 persen, level terendah sejak Mei 2021. Tidak termasuk makanan dan energi, IHK inti meningkat 0,4 persen dan 5,6 persen, keduanya sesuai perkiraan.Perlambatan tingkat inflasi menandakan bahwa Federal Reserve akan segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga emas Antam hari ini Rp1,075 juta per gram