Antarajawabarat.com,10/6 - Hama patek menyerang tanaman cabai rawit di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan petani mengalami kerugian mencapai puluhan jutaan rupiah karena produksi hasil panen menurun drastis.
"Hama patek ini menyebabkan hasil panen menurun, dan tentunya petani mengalami kerugian yang diperkirakan sampai Rp10 jutaan dari satu hektar," kata Ketua Forum Gabungan Kelompok Tani Kota Tasikmalaya, Abah Yuyun di Tasikmalaya, Senin.
Ia menyebutkan, petani menanam cabai rawit tersebar di lahan seluas lima hektar yang secara merata seluruhnya terserang hama patek sejak tiga bulan lalu.
Hama patek itu, kata Yuyun, menyebabkan buah cabai siap panen menjadi hitam kemudian membusuk sehingga tidak layak jual.
"Patek ini menyerang langsung buahnya yang sebentar lagi panen menjadi hitam," katanya.
Ia menuturukan serangan hama patek itu menyebabkan produksi panen hanya mencapai kurang dari 50 kg cabai, sebelumnya bisa mencapai delapan kuintal dari lahan satu hektar cabai.
"Sekarang untuk panen cabai 50 kilo saja susah, jadi hanya 10 persennya yang bisa di panen," katanya.
Petani cabai sudah melaporkan serangan hama patek kepada Dinas Pertanian pemerintah setempat untuk meminta bantuan mengatasi hama yang merusak buah cabai tersebut.
Namun jawaban dari pihak dinas, kata Yuyun, hama patek tersebut sulit dimusnahkan ketika tanaman sudah tumbuh berbuah, kecuali diantisipasi sejak awal tanam.
"Serangan hama ini sulit diatasi, tapi menjadi pelajaran buat kami agar nanti menanam cabai harus hati-hati mulai dari bibit karena bibit sendiri bisa terindikasi penyakit patek," katanya.***4***
Feri P
HAMA PATEK SERANG TANAMAN CABAI DI TASIKMALAYA
Senin, 10 Juni 2013 16:40 WIB