Antarajawabarat.com, 21/5 - Bupati Cianjur, Jabar, Tjetjep Muchtar Soleh, berjanji akan memikirkan keinginan nelayan yang minta dibangun terminal perahu atau pemecahan ombak, khususnya di pesisir Pantai Jayanti.
"Dulu setahu saya gelombang laut di pesisir Pantai Jayanti tidak sebesar saat ini. Mungkin saat ini memang nelayan perlu bangunan pemecah ombak agar tidak langsung mengenai bibir pantai. Kami akan lihat anggarannya apakah memadai atau tidak," katanya di Cianjur, Selasa.
Terkait rusaknya puluhan perahu nelayan di Pantai Jayanti, Cianjur selatan, ia segera memanggil Kepala Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan.
"Saya belum mendapat laporan banyak perahu nelayan yang rusak akibat gelombang di pantai selatan. Saya akan panggil kepala dinas terkait untuk memastikannya," katanya.
Tjetjep menuturkan, dalam jangka panjang pihaknya akan berupaya mendorong adanya bantuan dari pemerintah pusat yang dulu sempat terputus komunikasi.
Dia mengaku, tahun 2001 ketika dia masih bertugas di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), sempat mengajukan permohonan bantuan dana sebesar Rp1 triliun untuk pengadaan perahu berkapasitas besar.
Jika hal tersebut terkabul, tambah dia, dana tersebut untuk membangun dermaga termasuk perahu yang memiliki kapasitas GT besar yang bisa menjadi cool storage.
Tjetjep tak memungkiri potensi sumber perikanan di pesisir pantai Cianjur lumayan besar. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sehingga tidak membuahkan hasil yang maksimal.
"Untuk memaksimalkan hal tersebut, kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak terutama pemerintah pusat tepatnya Kementerian Kelautan," katanya.***4***
BUPATI: PANTAI JAYANTI PERLU PEMECAH OMBAK
Selasa, 21 Mei 2013 20:37 WIB