Dalam hal tersebut, menurutnya produksi bisa dilakukan dengan proses pewarnaan alami. Hal itu, kata dia, bisa menjadi pembeda karena kain dari benang sutera dan benang katun itu bisa dibajak motifnya.
Untuk itu, ia pun berharap pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan komunitas tekstil dalam mendorong wilayah Majalaya menjadi desa wisata sarung.
Baca juga: Kemenkop: Perajin sarung Majalaya berinovasi agar diminati konsumen global
"Tidak mustahil mungkin suatu hari bisa bekerja sama dengan teman-teman dari negara lain. Contohnya seperti teman-teman NTT (Nusa Tenggara Timur) sudah menjadi sister city bagi tenun di daerah Jepang," kata Dessy.
Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan mengatakan dulunya wilayah Majalaya terkenal dengan istilah "Kota Dollar" karena produksi sarung. Dia pun mengaku pihak Pemerintah Kabupaten Bandung ingin mengembalikan lagi istilah tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang membangkitkan kembali sehingga ada dukungan dari masyarakat yang tadinya apatis di sini, masyarakat sudah sangat tidak percaya diri, mudah-mudahan dengan event ini punya semangat lagi," kata Sahrul.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf sebut Majalaya berpotensi jadi destinasi wisata sarung
Kemenparekraf: Majalaya berpotensi jadi destinasi wisata sarung
Rabu, 15 Maret 2023 17:25 WIB