Ia mengungkapkan longsoran tebing tersebut sudah terjadi sejak 2017, sejak kejadian itu justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk melihat penampakan longsoran.
Bahkan, lanjut dia, banyak wisatawan yang sengaja datang untuk melihat tebing longsor, dan berswafoto dengan latar belakang longsoran tanah tebing.
Baca juga: Obyek wisata Gunung Galunggung di Tasikmalaya ditutup sementara
"Prinsipnya kunjungan ke tempat wisata, aman," kata Sumarsono.
Berdasarkan laporan dari Pos Gunung Api Galunggung pada Senin 13 Maret 2023 bahwa setelah terjadinya longsor tebing tidak ada peningkatan aktivitas gempa, dan status Gunung Galunggung masih normal.
Meski begitu, terpantau dari visual CCTV masih terlihat material longsoran tebing yang turun ke kawah.