Lembaga lain yang sudah ikut membantu, kata dia, di antaranya ada dari Baznas Garut dan sumbangan dari organisasi profesi di Garut.
"Kami juga libatkan partisipasi dari berbagai kalangan untuk memberikan seperti 'door prize' atau hiburan untuk anak yang mau divaksin," katanya.
Baca juga: Ketua PKK Jabar pantau imunisasi difteri di Garut
Ia mengungkapkan upaya itu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum bersedia divaksin dengan berbagai alasan seperti takut anaknya demam, dan orang tuanya bekerja di kebun.
Bagi orang tuanya yang bekerja, kata dia, maka kegiatan vaksinasinya dilakukan pada malam hari, sehingga masyarakat tidak ada lagi alasan dan mau anaknya divaksinasi.
"Kita bisa vaksinasi malam hari sesuai kesepakatan dengan warga, itu sudah dilakukan pekan lalu vaksinasi malam, mudah-mudahan sepekan ini bisa selesai vaksinasi," katanya.
Berdasarkan laporan di lapangan kasus difteri yang meninggal dunia sebanyak delapan orang, lima orang masih dirawat, dan 14 orang dinyatakan sembuh.