Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Dr. Adhi Nugraha, MA bersama tim risetnya berhasil mengubah kotoran sapi menjadi material untuk berbagai produk, upayanya tersebut didorong oleh keinginannya untuk mengurangi limbah kotoran kandang dan pencemarannya.
“Saya tinggal di desa di mana kebanyakan penduduk adalah peternak sapi, dan memang mereka kurang arif dalam mengatasi limbah kotorannya,” kata Dr. Adhi Nugraha dalam keterangan tertulis Humas ITB yang diterima di Bandung, Selasa.
Baca juga: Pakar ITB: Gunung bawah laut Pacitan sudah diidentifikasi sejak 2006, minim potensi letusan
Baca juga: Pakar ITB: Gunung bawah laut Pacitan sudah diidentifikasi sejak 2006, minim potensi letusan
Ia mengatakan sebuah desain tidak bisa lepas dari pertimbangan aspek-aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya.
Desain berperan dalam menambah nilai produk dari aspek fungsi, ergonomis, kualitas, dan estetika.
Oleh karena itu, ITB terus berinovasi dan mendukung riset dalam wilayah desain agar produk-produk yang dikembangkan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
“Maka dari itu, saya dapat ide untuk memanfaatkan kotoran sapi ini sebagai bahan baku agar limbah ini tidak lagi dibuang ke mana saja,” kata dia.
Riset pengolahan kotoran sapi ini sudah memasuki tahun kedua. Dr. Adhi bersama tim sejauh ini telah berhasil merancang beberapa prototipe dari material yang dibuat.
Para anggota yang terdiri dari peneliti di berbagai bidang serta para mahasiswa sebagai desainer junior memetakan tanggapan penduduk tentang kondisi lingkungan dan pengolahan kotoran sapi sebelum mulai mempersiapkan serangkaian percobaan agar mendapatkan hasil bahan yang paling optimal.
Warga desa sekitar sangat antusias dengan ide tim karena ikut dilibatkan dalam produksi pengolahan kotoran sapi ini.