"Kelima, mengimbau masyarakat untuk membentuk posko siaga bencana banjir," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa peningkatan intensitas curah hujan dapat meningkatkan potensi bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan puting beliung.
"Sehingga perlu diantisipasi lebih awal melalui upaya mitigasi bencana," katanya.
Pancaroba
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memrakirakan laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta akan segera memasuki masa pancaroba atau transisi dari musim angin baratan menuju musim angin timuran.
"Kalau dilihat dari kondisi angin, saat ini masih dominan angin baratan dan masih ada sistem tekanan rendah di sekitar timur laut Australia," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
Kendati demikian, dia mengatakan berdasarkan pengamatan, di belahan bumi utara khususnya sekitar perairan Filipina sudah mulai muncul sistem tekanan rendah.
Dengan demikian, kata dia, potensi perubahan atau transisi dari musim angin baratan menuju musim angin timuran atau yang biasa disebut dengan masa pancaroba diprakirakan akan segera berlangsung pada pertengahan hingga akhir Maret 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenko PMK: Tingkatkan kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi