Bandung (ANTARA) -
Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Bandung, Jawa Barat, seperti di Pasar Kosambi dan Pasar Kiaracondong pada Rabu, terpantau mengalami kenaikan sebulan menjelang bulan Ramadhan tahun ini.
Di Pasar Kosambi, Kota Bandung, harga kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan seperti cabai rawit, bawang merah, dan kentang.
Baca juga: Wali Kota Bandung ajak Ketua RT dan RW tingkatkan partisipasi Pemilu 2024
"Apalagi menjelang puasa harganya masih belum stabil. Ada yang naik, kayak kentang dari Rp16 ribu per kilogram jadi Rp20 ribu per kilogram, cabai rawit jadi Rp80 ribu per kilogram, sama bawang merah dari Rp35 ribu per kilogram jadi Rp50 per kilogram”, kata salah seorang pedagang di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Reni, Selasa.
Sementara di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, mayoritas bahan pokok sudah naik sejak tiga minggu terakhir, mulai dari sayuran, bawang, cabai, dan bahan pokok lainnya.
Ahmad, pedagang di Pasar Kiaracondong Kota Bandung, mengeluhkan adanya kenaikan tersebut.
"Cabai saja sekarang dari Rp30 ribu jadi Rp80 ribu per kilogram. Biasanya kan beli sekilo, ini cuman seperempat," kata Ahmad.
Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan tahun ini juga terjadi di Pasar Astana Anyar, Kota Bandung. Di pasar ini harga minyak goreng dan gula pasir mengalami kenaikan setiap pekannya.
Sebelumnya harga minyak goreng di Pasar Anyar Anyar, Rp15 ribu per kilogramnya sekarang naik enam persen menjadi Rp16.000 per kg.
Harga gula pasir pun mengalami kenaikan sedikit-sedikit setiap pekannya. Harga gula pasir sebelumnya Rp14.500 naik tiga persen menjadi Rp15.000 per kilogram.
“Sembako itu rata-rata pada naik, apalagi minyak sama gula pasir. Minyak waktu itu harganya 14.000 terus naik jadi 15.000 dan sekarang naik lagi jadi 16.000 per kilonya," kata Silvi, pedagang di Pasar Anyar Anyar.
Baca juga: Pemkot: KRD di Bandung dikonversi jadi KRL pada 2024
"Gula pasir sama naik, sebelumnya 14.000 naik jadi 14.500 dan terakhir seminggu yang lalu naik jadi 15.000 per kilogramnya. Jadi naiknya itu sedikit-sedikit tapi terus menerus gitu sampai sekarang,” lanjut Silvi.
Sejak tahun baru harga minyak goreng dan gula pasir tidak kembali stabil, hingga sekarang menuju bulan Ramadhan harga minyak goreng dan gula pasir terus mengalami kenaikan.
Pedagang lain di Pasar Anyar Anyar Kota Bandung Asep, mengatakan dirinya menjual minyak goreng dengan harga sebelumnya Rp14.000 naik menjadi Rp16.000 per kilogramnya. Untuk gula pasir, harga sebelumnya Rp14.000 sekarang naik menjadi Rp15.000 per kilogram.
Kenaikan harga kebutuhan pokok ini cukup memberatkan warga, seperti Ina yang mengatakan meskipun sejumlah bahan pokok masih mudah ditemui, namun harga yang cenderung tidak stabil terkadang mengharuskannya memutar otak untuk membeli kebutuhan dapur tersebut.