Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meminta bantuan National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia untuk melacak keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen yang dilaporkan hilang kontak setelah menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.
"Kami mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan 'yellow notice' untuk pencarian orang hilang," kata Rektor UII Prof Fathul Wahid dalam keterangannya diterima di Yogyakarta, Minggu.
Baca juga: Dosen UII Yogyakarta dilaporkan hilang kontak setelah kunjungi kampus Norwegia
UII, kata Fathul, juga telah berkomunikasi dengan KBRI di Oslo dan KJRI Istanbul yang sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Tim Pusat Krisis Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta telah melakukan penggalian jejak digital dan memastikan bahwa Ahmad Munasir sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan berada di Istanbul, Turki.
Ia mengatakan selain rekaman aktivitas "sign out google drive" yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, Tim Pusat Krisis UII juga menemukan jejak digital lain.
"AMRP sempat terhubung internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," ujar Fathul Wahid.
Menurut dia, informasi yang diterima dari KBRI Oslo menegaskan temuan jejak digital tersebut.
UII meminta bantuan Interpol mencari dosen yang hilang kontak
Minggu, 19 Februari 2023 13:35 WIB