Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Barat, Boy Hari Novian mengatakan saat ini pihaknya terus membenahi asrama haji di Kabupaten Indramayu, menyusul keputusan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati (KJT) ditetapkan menjadi salah satu dari 13 embarkasi haji tahun 2023.
"Jadi masih ada sarana prasarana yang harus segera dikebut pengerjaan di asrama haji yaitu masjid. Sementara untuk asrama sendiri sudah siap menampung 820 jemaah atau dua kloter yang akan ditempatkan di dua tower asrama," kata Boy Hari Novian ketika dihubungi, Jumat.
Penetapan 13 embarkasi haji oleh Kementerian Agama untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023, tertuang dalam Keputusan Menag RI No 99 Tahun 2023 Tentang Embarkasi dan Debarkasi Haji.
Boy menuturkan Embarkasi Kertajati diperkirakan akan menerbangkan kurang lebih 20 kloter yang merupakan jamaah haji dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).
Walaupun belum mendapatkan kuota resmi, biasanya jamaah dari Ciayumajakuning jumlahnya mencapai 9.000 jamaah dan kemungkinan mencapai 23 kloter.
"Jadi pada saat pemberangkatannya, paling jemaah dari Ciayumajakuning akan diberangkatkan pada gelombang dua, yang langsung ke Jeddah dengan demikian meski konsentrasi terbagi dua tempat namun pada teknisnya seperti pemberangkatan haji sebelumnya," ujar dia.
Menurut dia pada 15 Februari ini akan dilakukan simulasi pemberangkatan dari Asrama Haji Indramayu ke Bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan hingga saat ini sangat mendukung suksesnya pemberangkatan sebagian jamaah haji asal Jawa Barat ke Tanah Suci, Arab Saudi untuk musim haji tahun 2023 dari Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka.
Kepala Biro Kesejateraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat, Barnas Adjidin mengatakan saat ini koordinasi dengan Kementerian Agama pusat atau dengan Kanwil Jawa Barat terus dilakukan.
Barnas menuturkan pada Sabtu pada 11 Februari 2023, akan ada pertemuan dengan General Authority of Civil Aviation (GACA) atau Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi .
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka rapat koordinasi dan pra simulasi layanan keberangkatan/kepulangan jemaah haji di Asrama Haji du Kabupaten Indramayu.
Barnas mengatakan untuk sementara, Kementerian Agama melalui Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri telah melaporkan kesiapan Asrama Haji Indramayu kepada Direktur Angkutan Udara dan Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, terkait rencana pemberangkatan dan pemulangan sebagian jamaah haji asal Jawa Barat melalui Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Mereka itu berasal dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang, dengan rencana pemberangkatan satu kloter per hari.
Jamaah haji akan masuk asrama 24 jam sebelum jadwal keberangkatan ke Arab Saudi, dan selama di asrama haji akan mendapatkan layanan akomodasi, konsumsi, pemeriksaan orang dan barang (customs, immigration and quarantine) kesehatan, pembagian biaya hidup di Saudi, pemeriksaan dokumen, pembagian gelang jamaah haji, dan pemantapan bimbingan manasik.
Adapun kesiapan fasilitas, sarana, dan prasarana Asrama Haji Indramayu sampai dengan saat ini.
Diantaranya, memiliki dua gedung asrama jamaah, yang masing-masing bangunan memiliki 100 kamar dan 103 kamar, dengan daya tampung kurang lebih 800 orang (untuk dua kloter) yang akan difungsikan sebagai akomodasi jamaah haji.
Di masing-masing gedung tersebut tersedia lift, ruang makan dan ruang pertemuan.