Bandung (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat fenomena angin kencang melanda wilayah Bandung pada Februari 2023 dengan kecepatan hingga 15-17 knot atau 28 - 31 kilometer per jam.
"Masyarakat di wilayah Bandung Raya melaporkan kejadian angin kencang dalam seminggu terakhir ini," kata Rahayu di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Dia menjelaskan penyebab utama angin kencang yang terjadi di Februari 2023 ini yaitu adanya aktivitas pertumbuhan siklon tropis dan bibit siklon tropis serta pertemuan massa udara yang memanjang dari sebelah barat Selat Sunda memanjang hingga Jawa Timur.
Selain itu, menurutnya, adanya pusat-pusat tekanan rendah di selatan Jawa, menyebabkan pertemuan angin tersebut menjadi semakin kencang.
"Kondisi ini diprediksi tetap bertahan selama anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) di wilayah selatan Jawa Barat bersifat hangat atau positif," kata dia.
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kejadian angin kencang ketika berpergian ke luar ruangan. Apabila terjadi angin kencang, menurutnya, masyarakat diimbau untuk berlindung di bangunan kokoh.
Baca juga: PKL di Masjid Al Jabbar yang kian menjamur ditertibkan
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh kabar terkait cuaca, selain yang bersumber dari BMKG dan belum pasti kebenarannya.
"Hindari berlindung di tempat terbuka atau dekat dengan pepohonan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Angin kencang landa Bandung, BMKG imbau hindari berlindung dekat pohon