Antarajawabarat.com,16/4 - Peserta Ujian Nasional di Sekolah Luar Biasa A (SLB-A) Bandung Jalan Padjadjaran Kota Bandung mengosongkan atau tidak mengisi lembar jawaban untuk 15 soal listening mata pelajaran Bahasa Inggris karena tidak ada kaset untuk pertanyaan soal itu.
"Sebanyak 15 soal listening tidak diisi oleh seluruh peserta ujian, habis mau mendengarkan dari mana kasetnya tidak ada. Kami sudah menyampaikan kendala itu melalui berita acara dan meminta agar 15 soal itu dianggap benar," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SLB Negeri A Bandung, Tarman, Selasa.
Menurut Tarman, pihaknya sudah menyampaikan kekurangan itu, namun hingga pelaksanaan ujian tidak ada kaset untuk pertanyaan litening itu.
Akibatnya, dari 50 soal mata ujian pelajaran itu, hanya 35 soal yang diisi oleh siswa, 15 soal lainnya tidak diisi atau dikosongkan.
Ia menyebutkan, bila 15 nomor soal itu tidak dijawab alias dikosongkan, bukan kesalahan peserta ujian karena memang tidak ada kaset untuk pertanyaan yang mengharuskan siswa mendengarkan soal yang dibacakan melalui kaset.
"Kalau diisi jelas tidak benar, maka kami minta 15 soal itu tidak dianggap salah, karena bukan kesalahan dari peserta UN," kata Tarman.
Ia menyebutkan, setelah berkoordinasi dengan sub rayon UN Kota Bandung, ternyata kaset itu tidak ada. Hal serupa juga dialami oleh SLB lainnya seperti di Cimahi dan Ciamis.
"Bukan di kita saja, tapi SLB lainnya mengalami kendala serupa," katanya.
Ia menyebutkan, para peserta UN di SLB-A Bandung itu sempat protes dan khawatir bila tidak dijawab soal itu akan mempengaruhi nilainya. Namun setelah diterangkan kepada peserta UN mereka baru memahami dan bisa menerima keterbatasan itu.
Seharusnya, kata dia untuk soal litening itu pada sial Bahasa Inggris harus disiapkan dengan teliti.
"Kan di soal jelas ada panduannya untuk soal listening itu, lha yang terjadi kasetnya tidak ada, apa yang haru diperdengarkan dan yang harus dijawab oleh siswa," kata Tarman.
Ia menyebutkan, lembar soal dan jawaban untuk SLB-A dilakukan dengan khusus, salah satunya dengan menggunakan soal dengan braile.
"Mudah-mudahan kejadian ini menjadi bahan evaluasi ke depan, terus terang baru kali ini terjadi. Mudah-mudahan saja tidak merugikan siswa karena peserta UN tidak bersalah," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SLB-A Kota Bandung itu menambahkan.***4***
Syarif A
SISWA SLB BANDUNG TAK ISI SOAL "LISTENING"
Selasa, 16 April 2013 16:50 WIB