"Padahal, petani milenial kelinci sudah siap, pembayaran sudah siap. Ada force majeure. Terus yang isu petani (milenial) tanaman hias karena ada perang Rusia-Ukraina," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menambahkan, pihaknya juga sudah meminta kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk selaku kreditur untuk lebih fleksibel.
Baca juga: PT Agro Jabar berupaya selesaikan tunggakan program petani milenial
"Dinamika ada, dan kita bereskan juga dengan meminta Bank BJB untuk lebih fleksibel dalam urusan penagihan dan pembayaran," ujar Ridwan Kamil.
Program Petani Milenial bercita-cita mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas. Melalui pemanfaatan teknologi digital, petani milenial akan menggerakkan kewirausahaan bidang agrikultur yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif untuk bisa berkelanjutan di Jawa Barat.