Bandung (ANTARA) -
Direktur Utama BUMD PT Agro Jabar Nurfais Almubarok menegaskan bahwa penyelesaian tunggakan program petani milenial tanaman hias di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ke Bank BJB secara bertahap sudah dilakukan, namun belum seluruhnya selesai.
"Kita tidak lepas tangan karena tunggakan itu terkait kendala di hilir. Maka kami sebagai offtaker menyelesaikan tunggakan itu secara bertahap. Namun kami akui bahwa sampai saat ini belum selesai seluruhnya," kata Nurfais di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
PT Agro Jabar selama ini telah memberikan sharing proporsi dan reward kepada 20 petani milenial tanaman hias Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, menurut Pimpinan Divisi Kredit Bank BJB Denny Mulyadi, pihaknya tidak pernah menagih langsung tunggakan ke rumah peserta program petani milenial.
"Tapi kita akan kroscek juga di internal kami. Setahu saya tidak ada penagihan langsung ke petmil (petani milenial). Yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan PT Agro sebagai offtaker," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dadan Hidayat menjelaskan bahwa permasalahan petani milenial tanaman hias di Lembang adalah masalah hilir yang tidak diduga sebelumnya.
Menurutnya, program Petani Milenial berangkat dari kebutuhan pentingnya Jawa Barat melahirkan dan menciptakan regenerasi petani.
"Pak Gubernur memandang bahwa profesi petani sangat menjanjikan sementara SDM yang ada masih kurang untuk pengembangan ke depan, maka diinisiasi program ini akhir tahun 2021," ujarnya.