Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan beragam intensitas akan turun di sebagian besar wilayah Indonesia.
Mengutip laman resmi BMKG di Jakarta pada Jumat, saat siang hari hujan ringan berpotensi mengguyur Banda Aceh, Denpasar, Semarang, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Mataram, Kupang, Manokwari, Pekanbaru, Kendari, dan Medan.
Wilayah lainnya yang diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang adalah Yogyakarta, Gorontalo, Banjarmasin, Ambon, Mamuju, Makassar ketika siang hari.
Sedangkan hujan lebat dengan kilat dan petir diperkirakan terjadi di Bandung, Surabaya, serta Pangkal Pinang.
Wilayah lainnya diprakirakan mengalami cuaca berawan, seperti Serang, Jakarta, Jambi, Ternate, dan Kota Jayapura saat siang. Hanya Manado yang mengalami berawan tebal.
Kemudian cuaca cerah berawan berpotensi hadir di Bengkulu, Bandar Lampung, Padang dan Palembang.
Ketika malam hari, hujan ringan diprakirakan turun mengguyur wilayah Banda Aceh, Denpasar, Serang, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Palangka Raya, Tarakan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Manado, dan Medan.
Sementara hujan berintensitas sedang diprediksi turun pada malam harinya di Bandar Lampung dan Palembang.Hanya Jakarta, Surabaya, Samarinda, Mamuju serta Padang yang akan mengalami hujan lebat disertai kilat dan petir saat malam hari.
BMKG menginformasikan suhu pada hari ini berkisar antara 19 hingga 33 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan 60 sampai 100 persen.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengimbau warga untuk waspada akan potensi bencana alam yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah memasuki awal tahun 2023 ini.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena potensi bencana khususnya bencana hidrometeorologi masih mengancam, ditandai dengan peringatan dini dari BMKG yang masih menginformasikan potensi cuaca ekstrem dari akhir Desember 2022 kemarin sampai dengan awal Januari 2023," kata Koordinator Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, ketika dihubungi, Kamis.
Baca juga: Sepanjang 2022 terjadi 225 kejadian bencana di Kota Sukabumi
Adapun potensi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem yakni gelombang tinggi air laut, hujan lebat dengan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan angin kencang.
BPBD Jawa Barat juga mencatat selama 2022, telah terjadi 1.323 bencana di Jabar mulai dari longsor, banjir dan gempa bumi dan seperti tahun-tahun sebelumnya bencana hidrometeorologi mendominasi.
Angka tersebut menyumbang akumulasi bencana di Indonesia selama 2022 yang mencapai 3.531 hingga 31 Desember 2022 kemarin.
Dari 1.323 bencana di Jabar selama 2022 tersebut, 541 adalah tanah longsor, 249 banjir, 489 angin kencang, 29 gempa bumi, delapan kejadian kebakaran lahan, tiga kasus kekeringan dan empat bencana lainnya.
Seribu lebih bencana tersebut mengakibatkan 675 orang meninggal dunia dan 288.567 jiwa terdampak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan hujan turun di sebagian wilayah Indonesia