Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya menghindari kekeliruan dalam pengambilan kebijakan.
Menurut Presiden, diperlukan kehati-hatian serta penggunaan pertimbangan data dan fakta dalam proses pengambilan kebijakan.
"Hati-hati. Semua harus hati-hati. Semua harus bekerja keras mendeteksi informasi-informasi dan data-data di lapangan, sehingga jangan sampai kita keliru membuat kebijakan. Sekecil apa pun kebijakan itu harus berbasis data dan fakta-fakta di lapangan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, saat mengawali sambutannya, Presiden menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepala daerah dan forkopimda atas kerja keras bersama dalam penanganan pandemi COVID-19 serta upaya yang relatif berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi di posisi positif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Sebanyak 47 negara sudah jadi pasien IMF
Presiden Jokowi: 47 negara telah jadi pasien IMF
Selasa, 17 Januari 2023 12:36 WIB