Aldila, yang berpasangan dengan petenis Jepang Miyu Kato, mengalahkan pasangan petenis Kanada Leylah Fernandez dan petenis Amerika Serikat Bethanie Mattek-Sands pada babak final.
"Awal tahun yang sangat indah, bisa langsung juara di turnamen pertama musim ini," ujar Aldila dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta.
Bukan lawan sembarangan, Fernandez adalah petenis muda 20 tahun yang cemerlang di nomor tunggal, mencuri perhatian saat berhasil finis di posisi kedua tunggal putri US Open 2021.
Sementara Mattek-Sands, yang berusia 37 tahun, adalah spesialis ganda sarat pengalaman dengan koleksi sembilan gelar juara ganda Grand Slam. Peraih emas ganda campuran Olimpiade 2016 di Rio de Jainero, Brazil, itu pernah bercokol di peringkat pertama ganda dunia.
Aldilo/Kato, yang menjadi unggulan ketiga dalam turnamen tersebut, memenangi partai puncak berdurasi satu jam 29 menit itu dengan skor akhir 1-6, 7-5, [10-4].
Gelar juara di Auckland tersebut merupakan koleksi piala kedua Aldila di event WTA 250 setelah memenangi Copa Colsanitas di Bogota, Kolombia bersama petenis Australia Astra Sharma pada April 2022.
Aldila juga telah mengantongi dua gelar juara WTA 125 di Colina, Chili, dan Tampico, Meksiko.
Prestasi di permulaan musim tersebut juga berbuah 280 poin yang akan melambungkan Aldila ke peringkat 37 ganda dunia, melejit 10 tingkat dari posisi saat ini, dan akan menjadi catatan terbaik sepanjang kariernya.
Pundi-pundinya pun semakin tebal dengan tambahan hadiah 6.220 dollar AS atau sekitar Rp97 juta.
Pekan mendatang, Aldila/Kato akan mengikuti turnamen selevel di Hobart, Australia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aldila Sutjiadi juarai ganda WTA 250 Auckland