Di kasur jaring itu, wisatawan bisa rebahan dan menikmati hamparan kebun teh. Di area itu juga terdapat jajanan cemilan yang bisa dibeli oleh wisatawan.
Dalam beberapa saat, kawasan wisata itu pun diselimuti kabut. Sehingga ketika merebahkan badan di kasur jaring, sensasi rebahan di atas awan bisa dinikmati oleh wisatawan, ditemani cemilan yang telah dibeli.
Beberapa wisatawan menyatakan memang tertarik dan ada minat khusus apabila ada kabut. Jadi kualitas foto pun lebih natural dan itu menjadi ciri khas.
Apabila di pagi hari, kabut bakal berada di bawah bukit itu dan menyelimuti perkebunan teh. Selain itu momen matahari terbit pun bisa dinikmati oleh wisatawan di jembatan tersebut.
Menghidupkan area wisata
Objek wisata tentunya kurang asyik jika tidak ada program-program yang dihadirkan oleh pengelola wisata. Untuk menghidupkan suasana wisata di kawasan itu, pengelola telah menggelar beragam kegiatan, salah satunya konser musik.
Tercatat ada beberapa grup band tersohor yang pernah "manggung" di Nimo Highland, yakni Jikustik, Nidji, dan Fourtwnty. Para bintang tamu grup band itu biasanya tampil pada malam hari, sehingga pengelola wisata memberikan fasilitas sewa tenda bagi wisatawan yang ingin bermalam di lokasi.