Kalau wahana lainnya tidak termasuk dengan tiket masuk. Jadi ketiak di dalam lokasi berbayar kembali, variatif dari Rp10 ribu sampai Rp175 ribu.
Jumlah wisatawan pada akhir pekan biasanya berjumlah sekitar 2.500 orang per hari. Ketika masuk ke musim liburan, kunjungan wisatawan melonjak menjadi sekitar 5.000 orang per hari.
Ribuan orang yang berdatangan itu biasanya berasal dari daerah Bandung Raya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Rebahan di awan
Lokasi wisata itu berdiri di kebun teh seluas 6 hektare, memiliki dua bukit bernama Bukit Nini di sebelah timur dan Bukit Putra di sebelah barat. Di tengah kedua bukit itu merupakan lahan serbaguna yang bisa digunakan lahan parkir atau acara-acara tertentu.
Ketika di lokasi, wisatawan bisa melihat jembatan melingkar yang berada di puncak Bukit Nini. Untuk mencapai lokasi itu, para wisatawan diarahkan oleh petugas untuk diangkut menggunakan ontang-anting.
Ontang-anting merupakan mobil bak terbuka yang dimodifikasi, sehingga bisa mengangkut wisatawan. Kendaraan pengangkut wisatawan itu berjumlah 11 unit dan bolak-balik mengangkut wisatawan dari lokasi parkir sejauh 300 meter ke jembatan pusat wisata di puncak Bukit Nini.
Setelah tiba puncak, petugas bakal mengecek tiket wisatawan yang sudah dibeli untuk kemudian masuk ke area jembatan. Di jembatan itu wisatawan bisa berfoto-foto dan mencoba satu area jembatan kaca yang dikenakan biaya Rp10 ribu. Di tengah jembatan yang berbentuk huruf U itu terdapat bangunan berkubah warna biru. Tak jarang wisatawan berfoto dengan latar belakang bangunan tersebut.