Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian kota besar di Tanah Air berpeluang hujan ringan pada Jumat siang.
Dikutip dari laman bmkg.go.id, kota besar yang berpeluang hujan ringan yakni Banda Aceh, Serang, Gorontalo, Jambi, Bandung, Semarang, Palangka Raya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Manokwari, Mamuju, Makassar, Manado, Padang, dan Medan.
BMKG juga memperkirakan kota besar lainnya hujan dengan intensitas sedang yakni di Yogyakarta. Kota lain yang diperkirakan hujan petir yakni Banjarmasin dan Ambon.
Sementara kota besar yang diperkirakan berawan yakni Denpasar, Jakarta Pusat, Ternate, Kupang, Kota Jayapura, Kendari, dan Palembang. Kota besar lainnya diperkirakan cerah berawan yakni Bengkulu, Pontianak, Samarinda, Tarakan, dan Pekanbaru.
Pada malam harinya, BMKG juga memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia berawan, diantaranya Serang, Bengkulu, Gorontalo, Surabaya, Tarakan, Pangkal Pinang, Ambon, Ternate, Manokwari, Manado, dan Palembang.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengimbau warga untuk waspada akan potensi bencana alam yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah memasuki awal tahun 2023 ini.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena potensi bencana khususnya bencana hidrometeorologi masih mengancam, ditandai dengan peringatan dini dari BMKG yang masih menginformasikan potensi cuaca ekstrem dari akhir Desember 2022 kemarin sampai dengan awal Januari 2023," kata Koordinator Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, ketika dihubungi, Kamis.
Baca juga: Sepanjang 2022 terjadi 225 kejadian bencana di Kota Sukabumi
Adapun potensi bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem yakni gelombang tinggi air laut, hujan lebat dengan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan angin kencang.
BPBD Jawa Barat juga mencatat selama 2022, telah terjadi 1.323 bencana di Jabar mulai dari longsor, banjir dan gempa bumi dan seperti tahun-tahun sebelumnya bencana hidrometeorologi mendominasi.
Angka tersebut menyumbang akumulasi bencana di Indonesia selama 2022 yang mencapai 3.531 hingga 31 Desember 2022 kemarin.
Dari 1.323 bencana di Jabar selama 2022 tersebut, 541 adalah tanah longsor, 249 banjir, 489 angin kencang, 29 gempa bumi, delapan kejadian kebakaran lahan, tiga kasus kekeringan dan empat bencana lainnya.
Seribu lebih bencana tersebut mengakibatkan 675 orang meninggal dunia dan 288.567 jiwa terdampak.