Dari sisi daerah penyumbang bencana terbanyak, yaitu Kabupaten Bogor sebanyak 272 bencana, Kabupaten Sukabumi 204 bencana dan Kabupaten Bandung 83 bencana.
Di sisi lain, jika dibandingkan dengan jumlah bencana 2021, akumulasi bencana 2022 di Jabar alami penurunan. Pada tahun 2021, BPBD Jabar mencatat sebanyak 2.469 bencana.
Baca juga: BPBD: Kondisi Pangandaran normal setelah gempa
Namun pada jumlah korban jiwa jauh lebih sedikit dari pada 2022 dan jumlah korban jiwa pada 2021 mencapai 63 orang jumlah jiwa yang terdampak jauh lebih banyak dari 2022 yaitu sebanyak 812.379 jiwa.
Hadi menuturkan pada tahun 2022 jumlah korban jiwa jauh lebih banyak karena disumbang oleh bencana gempa bumi Cianjur yang mencapai 600 orang lebih.
Terkait dengan adanya penurunan akumulasi bencana di Jabar dari tahun 2021 ke 2022, Hadi menuturkan, hal itu dipengaruhi oleh peningkatan kapasitas terkait mitigasi struktural.
"Contohnya penguatan infrastruktur dan perbaikan tata kelola dan non struktural contohnya ketahanan dan ketangguhan masyarakat dalam mengantisipasi potensi bencana," kata dia.
Baca juga: BPBD Cianjur minta warga dan wisatawan siaga dan waspada bencana
Sementara untuk prediksi 2023, kata Hadi, potensi bencana tentu masih ada, namun upaya peningkatan kapasitas ketangguhan terhadap bencana harus terus di tingkatkan agar mengurangi indeks risiko bencana.
Salah satunya dengan mengetahui ancaman bencana yang ada di sekitar serta bagaimana mengantisipasinya. "Hal itu bisa melalui aplikasi inarisk personal," ujarnya.