"Tujuan kegiatan ini adalah terpeliharanya potensi budaya lokal Kabupaten Ciamis dengan budaya dan kesenian tradisional untuk dijadikan aset pariwisata daerah," katanya .
Tradisi Nyiar Lumar di Kecamatan Kawali merupakan tradisi dua tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 1998 dan dilaksanakan di Situs Astana Gede dan halaman kantor Kecamatan Kawali.
Baca juga: Ciamis resmikan Sekolah Lansia untuk tetap terampil dan sehat
Tradisi budaya ini sempat tidak dilaksanakan pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19, dan baru dilaksanakan kembali pada tahun ini.
Nyiar Lumar mengandung arti dari dua kata dalam bahasa Sunda yakni "Nyiar" artinya mencari, dan "Lumar" adalah sejenis jamur yang terlihat bercahaya, yang maknanya tersirat adalah perjalanan kontemplatif atau membangkitkan, kembali mendekatkan diri dengan alam, dan merenungi akar-akar kehidupan.
Kegiatan budaya tersebut juga menampilkan 31 kelompok seni yang ada di Kabupaten Ciamis dan lima kelompok seni yang berasal dari luar Ciamis.