Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil optimistis ekonomi Jabar tetap tumbuh positif sebesar 5 persen pada 2023 karena banyak indikator dan potensi yang menjadikan ekonomi Jabar bisa tumbuh positif pada tahun depan.
"Jadi tolong disampaikan kepada publik, Insya Allah 2023 ekonomi Jawa Barat cerah ya. Hari ini dibedah, general check up. Ya semua ancaman, tantangannya dan kesimpulannya Insya Allah cerah, di angka plus minus di 5 persen. Akan datang berita-berita seperti misalkan Argentina walaupun juara kan ekonominya inflasinya 80 persen, tapi kita terjaga," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri acara West Java Annual Meeting 2022, di Kabupaten Bandung, Senin.
Berdasarkan data Bank Indonesia, secara tahunan, perekonomian Jawa Barat tahun 2022 diprakirakan tumbuh pada rentang 5,1 persen hingga 5,9 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 3,74 persen (yoy).
Pencapaian positif tersebut tidak lain merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholders di Jawa Barat, khususnya pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, media massa dalam mewujudkan bergeraknya roda perekonomian Jawa Barat.
Oleh karena itu, kata Ridwan Kamil, pihaknya meminta seluruh pihak terkait seperti bupati dan wali kota untuk memahami dan menjabarkan seluruh hal yang disampaikan oleh BI agar pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, bisa tetap tumbuh positif di tahun mendatang.
"Kabar baik ini harus disikapi, satu kekompakan antara para pemangku kepentingan. Maka hasil dari BI ini itu harus dijabarkan cara disiplin oleh kepala daerah dari level gubernur sampai kota Kabupaten. Kedua memantau urusan inflasi, tim kita sudah canggih sudah ada programnya mudah-mudahan sampai sepanjang 2023 daya beli masih terjaga naik turun sedikit," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono menambahkan, secara spasial, kekuatan-kekuatan ekonomi juga dimiliki oleh kabupaten/kota di Jawa Barat baik di wilayah utara maupun selatan.